Dalam rangka DiES Natalis Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo STiPrAm Yogyakarta yang ke 10, tepat tgl 13 September, diadakan acara malam Tirakatan dengan pemotongan tumpeng dan gelar budaya MOCOPATAN dari anggota kesenian mocopatan yogyakarta bahkan diikuti seorang mahasiswi Jepang yg sedang belajar di ISI yogya yang juga ikut memperagakan tembang mocopat dengan bagus sekali. Kita perlu bangga bahwa budaya kita dikenal diluar, patut diberikan apresiasi buat Miss Mami (Jepang), bahwa budaya mocopat ini ternyata juga disenangi oleh bangsa asing. Kegiatan mocopat ini memang sudah menjadi kegiatan rutin di STiPrAm yang dilakukan setiap bulan, dalam rangka program "nguri-uri budaya jawa" yang saat ini sudah sangat sedikit penggemarnya, dikalangan remaja hampir tidak berkembang. Dalam acara tirakatan tersebut dihadiri oleh pakar2 Mocopat dari DIY yang mereka semua memperagakan kehebatannya dalam mengalunkan beberapa jenis lagu dalam mocopat yang ada. Sayangnya mahasiswa STiPrAm belum ada yang berani terjun dalam kegiatan tersebut. Hal ini wajar karena sebagian besar mahasiswa STiPrAm 95 % dari luar Yogya, sedangkan yang dari kota Yogya sendiri kurang berminat menekuni budaya tersebut. Last but not least ...... butuh kesadaran dari kita untuk melestarikannya jangan sampai budaya ini sampai punah ....?
Pais.doc
Pelestarian Budaya Jawa di STiPrAm Yogyakarta
Diposting oleh
STiPrAm
, Kamis, 15 September 2011 at 21.11, in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar