Pengembangan desa wisata Nganggring Sleman
Diposting oleh
STiPrAm
, Selasa, 27 Desember 2011 at 12.24, in
Kepedulian Institusi Pendidikan Pariwisata dalam pengembangan pariwisata daerah perlu dibuktikan dengan partisipasi peran dan aplikasinya, mempertajam visualisasi program akademik yang mampu diterapkan oleh mahasiswanya dalam masyarakat. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STiPrAm) Yogyakarta akhir2 ini menyelenggarakan program KKN bagi mhsnya semester VIII di beberapa daerah di kawasan kabupaten Sleman salah satunya adalah di Manggring Sleman. Sesuai dengan kompetensinya mhs memberikan bantuan dan pembimbingan dalam rangka pengembangan Desa Wisatanya. Dalam rangka KKN tersebut mhs bertempat tinggal disebar di rumah2 penduduk. Mereka banyak mempelajari dan menemu kenali bagaimana kehidupan masyarakat desa yg masih tradisional, proses pertumbuhan bisnis pertanian dan proses pengembangan peternakan Kambing PE dengan produk susunya yang sangat populer dan pertama dikembangkan di pulau Jawa ini, sebelum daerah2 lain pula ikut membudidayakannya. Pengembangan Desa Wisata memang perlu keterlibatan dari beberapa lembaga dan institusi terkait dengan masyarakat setempat. Pada dasarnya desa wisata mempunyai dua komponen dasar yaitu akomodasi dan attraksi. Dalam konsep ini akomodasi diartikan sebagai tempat tinggal penduduk yang disewakan kepada wisatawan dan selanjutnya attraksi merupakan wujud keseharian penduduk desa serta setting fisik desa yang unik. Kemasan yang ditawarkan dibuat menarik dan spesifik. Sehingga disini mhs memberikan contoh2 bagaimana mengelola akomodasi homestay yang harus dikemas dan atraksi -atraksi apa yang menarik bisa disuguhkan dan bagaimana pelayanan yang prima harus diberika kepada wisatawannya nanti. Produk2 lokal yang ada tetap harus terjaga dan dilestarikan atribut2 budaya yg kental dan unik tetap dipertahankan sehingga menjadi kearifan lokal dalam desa wisata. Produk susu kambing PE yang menjadi produk unggulan saat ini perlu dipromosikan dem peningkatan faktor ekonomi masyarakat kedepannya. Last but not least ....... program tersebut diatas harus mendapatkan dukungan dari para stakeholder pariwisatanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar